Jumat, 25 September 2009

Proses Patologi Jaringan


1. Reaksi ; Fase Inflamsi . Fase pertama ini dapat terjadi sampai 72 jam. Diawali dengan proses perdarahan yang terjadi sampai 30 menit dimana pada saat itu jaringan yang trauma akan mengalami perdarahan karena pecahnya pembuluh darah. Setelah fase perdarahan maka akan muncul repon inflamasi yang dimanifestasikan dengan adanya nyeri, bengkak, panas. Jumlah cairan yang berlebih dan bengkak akan memulai proses perbaikan jaringan pada keaaan cidera dengan terjadinya pembentukan jaringan fibrin (bekas luka yang mengeras). Pada cidera otot dan tendon terjadi reaksi pemendekan myofilamen dan serabut otot pada dua jam pertama. Bengkak dan anoxia (jaringan tanpa suplai oksigen) akan menghsailkan kematian dan kerusakan sel pada 24 jam pertama. Setelah itu akan diikuti proses pelepasan protein dan pembentukan jaringan mati dan bengkak serta kekurangan oksogen pada jaringan

2. Regenerasi dan Reparasi; Fase fibroelastic repair. Fase ini terjadi mulai 48 jam sampai 6 minggu. Pada fase ini terjadi proses rebuild dan regenerasi jaringan. Fibroblast (bekas luka) tersintesa menjadi jaringan parut. Kemudian sel menghasilkan kolagen (jaringan ikat) tipe III, yang terjadi selama 4 hari. Perbaikan suply kapiler memproduksi kolagen yang menyilang (abnormal crosslink). Diakhir fase ini kontraktur dan pemendekan jaringan terjadi di area cidera

3. Fase remodeling. Fase ini terjadi mulai 3 minggu sampai 12 bulan. Pada fase ini jaringan kolagen yang menyilang dan memendek perlahan kembali menjadi jaringan yang sesuai dengan fungsinya. Seperti fungsi otot, tendon dan jaringan lainnya. Penyatuan, orientasi dan penyesuaian akhir dari jaringan terjadi pada fase ini.

Regenerasi jaringan setelah mengalami cidera sangat dipengaruhi oleh proses yang tepat dan baik pada setiap fase patologi jaringan. Salah dalam penanganan akan membuat jaringan akan sulit mencapai fungsinya yang optimal kembali. Selain itu banyaknya aliran darah yang teradapat pada jaringan juga akan mempersulit pengembalian fungsi jaringan. Oleh karena itu cidera otot yang banyak mengandung sirkulasi darah lebih sulit ke funsgi optimal daripada cidera bagian lain.

Pada saat jaringan mengalami trauma baik langsung maupun tidak langsung akan mengalami proses patologi jaringan. Proses patologi jaringan ini perlu diketahui untuk dapat memberikan penanganan yg tepat. Bila penangan yang diberikan tidak sesuai dengan proses patologi jaringannya maka akan menambah dan memperburuk cidera yang dialami. Secara mudah proses patologi jaringan adalah sebagai berikut

0 Comment:

Posting Komentar